Pendahuluan
Pernah ngga sih kalian ngalamin kehilangan konfigurasi terminal atau aplikasi favorit setelah install ulang? Gw pernah, dan itu ngga enak banget! Harus setting ulang satu-satu, browsing ulang lagi cara settingnnya gimana. Kadang malah ilang aja udah tanpa jejak, hadehhhh~
Sampai pada akhirnya gw ketemu GNU Stow! Dan mulai saat itu gw udah ngga takut lagi kehilangan dotfiles gw 😎. GNU Stow bantu gw untuk manage semua dotfiles gw dengan rapih dan mudah di berbagai perangkat. Yuk gw bahas gimana cara pakainya!
Apa itu GNU Stow?
Berdasarkan sumbernya GNU Stow adalah tools berbasis symlink yang
digunakan untuk mengelola file config berupa dotfiles, terletak di direktori berbeda dalam satu folder terpusat
dan seperti menginstall di tempat yang sama menggunakan metode symlink. Sebagai contoh, directory /Users/ihsan/.config/
bisa bersumber dari /Users/ihsan/dotfiles
dan /Users/ihsan/documents/dotfiles
, dan bisa secara recursive untuk sub directory didalamnya secara otomatis.
Banyak keuntungan yang bisa diambil dari GNU Stow, salah satunya:
- Mudah digunakan: Cukup satu perintah untuk mengelola dotfiles.
- Bersih & terorganisir: Nggak ada lagi copy-paste manual.
- Portabel: Bisa digunakan di berbagai perangkat dengan cepat.
Apa itu Dotfiles?
Dotfiles adalah file konfigurasi yang biasa digunakan oleh berbagai aplikasi atau sistem operasi seperti Linux untuk menyimpan preferensi pengguna.
Nama dotfiles
sendiri berasal dari sebuah fakta bahwa file ini biasanya diawali dengan titik (.
) yang membuatnya tersembunyi secara default
di sistem berbasis UNIX/LINUX.
Contoh dotfiles yang umum digunakan:
.bashrc
atau.zshrc
untuk konfigurasi shell.vimrc
atau.config/nvim/init.vim
untuk konfigurasi editor Vim/Neovim.tmux.conf
untuk konfigurasi Tmux.gitconfig
untuk pengaturan Git
Apa itu Symlink?
Sekarang mari kita bahas symlink. Symlink adalah file khusus yang bertindak sebagai shortcut atau referensi ke file atau folder lain. Dengan symlink, kita bisa membuat file atau folder di satu lokasi tapi tetap bisa diakses dari lokasi lain seolah-olah berada di sana secara fisik.
Misalnya, jika kita punya file config.txt
di /home/user/dotfiles/config.txt
, kita bisa membuat symlink di ~/.config/config.txt
yang merujuk ke file asli dengan perintah berikut:
ln -s /home/user/dotfiles/config.txt ~/.config/config.txt
Dengan cara ini, saat kita mengedit ~/.config/config.txt
, sebenarnya kita mengedit file asli di /home/user/dotfiles/config.txt
.
Kalo kalian biasa menggunakan nginx
kalian akan sadar kalau config pada /etc/nginx/sites-enabled
itu symlink dengan /etc/nginx/sites-available
.

Struktur direktori dotfiles
Sebelum menggunakan Stow ada yang perlu kita lakukan terlebih dahulu, yaitu membuat struktur direktori dengan baik.
Pertama membuat direktori untuk menyimpan dotfiles yang ingin kita manage. Untuk lokasi, kalian bebas meletakannya dimana saja.
Sebagai contoh gw meletakannya di home (~
) direktori.
mkdir dotfiles
Kemudian susun struktur yang kita butuhkan. Sebagai contoh saya ingin menyimpan dotfile untuk nvim
, konfigurasi shell zsh
, dan juga setup teminal ghostty
.
~/dotfiles/
├── nvim/
│ ├── .config/nvim/
│ │ ├── init.lua
│ │ ├── plugin/
├── starship/
│ ├── .config/starship.toml
├── ghostty/
│ ├── .config/ghostty/config
├── zsh/
│ ├── .zshrc
Setiap subfolder berisi konfigurasi aplikasi yang bersangkutan. Struktur ini memudahkan kita untuk mengelola setiap konfigurasi secara modular.
Cara install GNU Stow
GNU Stow bisa kita install pada berbagai sistem operasi. Berikut caranya:
- Ubuntu/Debian:
sudo apt install stow
- macOS (Homebrew):
brew install stow
Setelah menginstallnya kita dapat langsung menggunakannya. 🚀
Cara Menggunakan GNU Stow
Misalnya, kita ingin menerapkan konfigurasi Nvim ke sistem kita, cukup jalankan perintah berikut dari dalam folder dotfiles/
:
stow ~ nvim
Perintah ini akan membuat symlink dari dotfiles/nvim/.config/nvim/
ke ~/.config/nvim/
.
Sebagai ada tonton video dibawah ini.
Jika ingin menghapus symlink yang dibuat oleh Stow:
stow -D ~ nvim
Sebagai contoh implementasi ada di video ini.
Kesimpulan
GNU Stow benar-benar mempermudah hidup gue dalam mengelola dotfiles. Beberapa manfaat utama:
- Tidak perlu lagi copy-paste manual.
- Dotfiles lebih terorganisir.
- Mudah diterapkan di perangkat lain.
Kalau lo sering mengatur ulang sistem atau suka bereksperimen dengan konfigurasi, gue sangat merekomendasikan untuk mulai pakai GNU Stow. Cobain deh, dan rasakan sendiri manfaatnya!
Udah siap pakai GNU Stow? Jangan lupa backup dotfiles ke GitHub atau GitLab ya biar makin aman! 🚀